Berawal dari perbincangan dengan teman lama ketika mulai menyelam dan rencana untuk kembali menjadi buddy akhirnya membawa Saya dan Jere memilih Gorontalo untuk destinasi selam kami. Saya tidak tau apa-apa tentang Gorontalo, yang Saya tahu bahwa Gorontalo terletak di Pulau Sulawesi bagian utara. Bagi para penyelam, “Sulawesi” adalah jaminan mutu dan Coet untuk keindahan bawah laut, jadi kenapa tidak?!?
Setelah sedikit melakukan penelitian, Gorontalo mempunyai puluhan titik selam dengan “wall” sebagai topografi utamanya. Dengan visibility mencapai 40-50 meter dikala kondisi prima, kemungkinan Whale Shark, Hammer head shark (pelagic lainnya) muncul adalah godaan tersendiri kenapa saya tidak ragu untuk mengunjungi Gorontalo (walaupun pada akhirnya kami tidak menemukan satupun. Lebih sedih lagi karena Whale Shark muncul 2 hari setelah kami pulang).
Indonesia kaya dengan mahluk endemiknya, Gorontalo punya satu diantara banyak itu, Salvador Dali sponge. Om Rantje bilang hanya di perairan Gorontalo dan Togean para penyelam bisa melihat sponge dengan ukiran seperti itu. Keunikan yang dilihat dari sponge itu membuat Om Rantje ingat akan karya-karya Salvador Dali makanya dia namakan Salvador Dali. Om Rantje adalah salah satu pioneer selam di Gorontalo, beliau sudah hidup bertahun-tahun di Gorontalo. Pria Belanda-Amerika ini jatuh cinta pada perairan Indonesia jadi memutuskan untuk tinggal di Indonesia. “Gorontalo dulunya pake ‘H’ Holontalo waktu Belanda masih di sini, tapi diganti kemudian menjadi Gorontalo karena lebih mudah.” kata Om Rantje. Yang saya juga suka dari beliau, dia mengkaryakan orang-orang lokal yang dididik menjadi penyelam handal. “mereka ini dulunya nelayan (sambil melihat kepada Undeng Amu, Yunis, dan Bocca) dan mereka bersaudara, jadi lebih mudah dan nyaman ketika mereka bekerja diantara keluarganya.” lanjut Om Rantje.
Gorontalo menurut saya adalah salah satu tempat yang mempunyai gugusan coral paling padat dan paling sehat mengingat Sulawesi adalah bagian dari Coral Triangle ini bukan hal yang aneh, night dive yang kami lakukan merupakan salah satu night dive terbaik yang pernah saya lakukan. Hampir tidak ada arus selama 5 hari penyelaman dan ketika ada arusnya lembut, cocok untuk para penyelam yang baru memulai. Jika tertarik dengan fotografi bawah air, Gorontalo adalah tempat yang cocok untuk belajar Wide Angle photography.
Tapi sayangnya Gorontalo hanya bisa diselami 6 bulan dalam setahun, untuk info lebih lanjut bisa lihat di miguel’s diving website. Jadi kalo bingung mau ke mana rencana pelesir Selam berikutnya, kenapa tidak ke Gorontalo?